Batu Akik langka biasanya digunakan sebagai mata cincin, namun tidak jarang ada yang memakainya sebagai kalung liontin yang diikat dengan perak atau emas. Beberapa jenis batu Akik yang laris diburu orang antara lain seperti batu Bacan, Akik Lavender, Giok, Akik anggur, Ruby, hingga Kecubung atau Amethyst. Jika batu-batu Akik tersebut susah dicari atau langka, maka akan semakin tinggi nilainya. Orang-orang bisa berebut untuk mendapatkannya.
Berikut ini ada 10 Batu Akik yang Paling Langka dan Mahal:
1. Batu Painite
Batu painite ini bernilai 60 ribu per karat namun batu ini merupakan batu paling langka yang pernah Ada di Dunia karena batu ini hanya 3 saja yang pernah ditemukan yaitu salah satunya ditemukan pertama oleh Artur Pain di Myanmar pada tahun 1950. Namun Anda tidak perlu khawatir jika menginginkan batu painite ini Anda sudah bisa menemukannya di Indonesia dengan harga terjangkau
2. Batu Jadeite
Batu Jadeite merupakan salah satu batu giok yang sangat langka dan paling mahal karena sangat langka sehingga harganyapun sangat mahal yaitu berkisar 3 juta Dollar AS per Karatnya. Batu Giok ini mirip sekali dengan batu giok niphrite jade yang ditemukan di Aceh, hanya saja beda kualitas, namun kemungkinan besar khasiat batu giok Aceh sama dengan batu Jadeite tersebut. Batu Jadeite tersebut pernah terjual dengan harga 9,3 Juta Dollar AS di Hongkong pada tahun 1997.
3. Batu Red Diamond
Batu Red Diamond merupakan salah satu batu akik langka yang sangat sedikit ditemukan sehingga harganya pun bisa mencapai 30 Milyard Rupiah per Karatnya.
4. Batu Serendibite
Batu permata yang satu ini benar-benar batu akik langka yang hanya ditemukan di Srilangka yang bernilai hingga 2 juta dollar Amerika per karat.
5. Batu Blue Garnet
Blue Garnet atau batu garnet biru merupakan batu akik langka selanjutnya yang beraneka jenis warna yang pertama ditemukan di Madagaskar lalu di Amerika, Rusia Turki, Tanzania dan Kenya. Dimana harga per karat bisa bisa menjapai 1,5 juta Dollar Amerika. Pada tahun 2003 batu garnet biru ini terjual 4,2 karat dengan harga 6,8 juta Dollar AS.
6. Batu Grandidierite
Batu Grandidierite ini berwarna kebiruan yang merupakan batu mineral yang ditemukan oleh Alfren Grandidier pada thun 1902 di Madagaskar saat melakukan penelitian sumberdaya alam. Harga batu ini diperkirakan 100 ribu Dollar AS per karat karena dipercaya merupakan batu akik langka sehingga mahal sekali harganya.
7. Batu Musgravite
Batu Musgravite Ini juga batu akik langka yang pernah ditemukan di wilayah Musgrave, Australia Selatan sekitar tahun 1967 sehingga dinamai dengan Batu Musgravite. Sangking langkanya batu musgravite ini dinilai dengan harga 35 ribu Dollar Amerika per karatnya.
8. Batu Red Berly Emerald
Batu Red berly emerald ini memiliki harga sekitar 10 ribu Dollar AS per karat, dimana batu ini pertama ditemukan di wilayah Mexiko.
9. Batu Black Opal
Batu Obal hiram at black opal banyak ditemukan di Australia namun tetap menjadi batu akik langka karena jumlahnya yang sedikit dengan peminat yang luar biasa sehingga harganya mencapai 2.355 Dollar AS tiap karatnya.
10. Batu Jeremejevite
Batu Jeremejevite ini tidak ada warnanya namun hal ini menjadi batu akik langka karena sulit ditemukan, harga per karat juga bisa 2000 Dollar Amerika.
Penyebab Batu Akik Langka Jadi Buruan Kolektor
Minat terhadap batu Akik langka sangatlah tinggi. Setidaknya ada empat hal yang bisa menjadi alasan kenapa batu Akik yang langka memiliki daya tarik tersendiri, sehingga diburu banyak orang baik oleh penggemar gemstone maupun para kolektor batu mulia.1. Keindahan Batu Akik Langka.
Alasan pertama adalah karena keindahannya. Hal ini berkaitan erat dengan sisi artistik dan tampilan fisiknya, baik dari segi warna maupun bentuk, sehingga membuatnya layak untuk dijadikan perhiasan atau sekedar koleksi berharga.
Batu Akik langka biasanya memiliki karakteristik yang unik dan khas. Semakin unik warna dan corak yang dimilikinya, nilainya akan semakin tinggi. Terlebih lagi karena keberadaannya yang sulit dicari, sehingga memberikan kesan yang sangat eksklusif dan prestisius. Misalnya batu cincin Bacan Doko, yang menjadi primadona Akik karena keistimewaannya bisa berubah warna.
2. Unsur Mistis Batu Akik Langka
Sebagian orang tertarik dengan batu Akik langka karena ada unsur mistis yang menyertainya, bahkan tidak jarang beraroma klenik.
Bukan rahasia lagi bahwa Akik di Indonesia sangat identik dengan hal-hal yang berbau supranatural. Hal ini berlaku bagi yang percaya bahwa batu tertentu bisa berisi makhluk ghaib yang bisa menjadi sarana untuk mencapai tujuan khusus, seperti misalnya jodoh, rejeki, ketenaran, dan lainnya. Namun ini semua sangat terkait dengan keyakinan, dan sebaiknya disikapi dengan bijak.
3. Energi Alam pada Batu Akik Langka
Energi alam sangat berbeda dengan mistik dan klenik, bahkan bisa bersifat ilmiah. Sebagian batu Akik dipercaya mempunyai manfaat yang bisa didapat dari zat pembentuknya.
Beberapa jenis batu Akik langka yang terbentuk melalui proses alam dipercaya memiliki khasiat tertentu sesuai kandungan mineral yang ada di dalamnya. Misalnya seperti batu Giok, yang dalam ilmu pengobatan Cina disebutkan memiliki energi alam, dimana energi tersebut mampu merangsang aliran sirkulasi darah dan bisa mencegah penuaan sel tubuh.
4. Batu Akik Langka sebagai Investasi
Hukum ekonomi berlaku di sini. Semakin langka suatu barang, maka harganya bisa semakin mahal. Hal ini sering dimanfaatkan oleh para spekulan batu mulia, untuk berinvestasi batu Akik langka.
Untuk tujuan investasi, biasanya Akik yang dipilih adalah yang bercorak unik dan banyak peminatnya. Kelak ketika semakin sulit didapat dan permintaannya tidak surut, Akik langka bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dan keuntungan yang berlipat.
Itulah alasan-alasan yang membuat batu Akik langka jadi incaran para penggemar gemstone. Orang tidak bosan meskipun batu ini telah lama menjadi bagian dari dunia permata di Indonesia, bahkan minat dan permintaan justru semakin tinggi. Tidak heran jika ketenarannya terus menanjak.
Tidak peduli orang tua maupun anak muda, semua punya alasannya sendiri untuk ikut berburu batu Akik langka.
